Minggu, 17 April 2011

Tim Pengembangan Pendidikan

Pada tanggal 10 November 2009 dibentuk Team Pengembangan Pendidikan oleh Dewan Kemakmuran Mesjid (DKM) Al Barokah dengan Surat Keputusan No. Skep/002-Peng/DKM/11/2009.
Team Pengembangan Pendidikan ini bertujuan untuk melaksanakan pengembangan pendidikan di Madrasah Al Barokah

Team Pengembangan Pendidikan Madrasah Al Barokah
Ketua: Iman Somantri
Sekretaris: Ahmad Solihin
Bendahara: J. Nobelia Isnaniawardhana

Sejarah

Pada tahun 2008, sehubungan dengan kondisi bangunan Madrasah Al Barokah yang sudah memprihatinkan, maka dibentuk Panitia Renovasi. Setelah renovasi dapat diselesaikan kami merasa prihatin dengan kondisi perkembangan Madrasah Al Barokah, terutama menyangkut kesejahteraan tenaga pengajar. Pada saat itu kesejahteraan tenaga pengajar tergantung dari uang infaq yang masuk dari orang tua siswa, dengan rata-rata hanya mencapai sekitar Rp. 100.000,- setiap bulannya.

Latar Belakang

Manusia sebagai kalifah dimuka bumi diwajibkan untuk menuntut ilmu melaksanakan pendidikan. Pendidikan adalah dasar utama untuk mencerdaskan kehidupan. Mencetak manusia yang cerdas jauh lebih mudah bila dibandingkan dengan mencetak manusia yang beriman, bertaqwa serta mumpunyai akhlak mulia. Pada sisi lain kehidupan dibumi ini akan maju dan berkembang oleh manusia yang beriman, bertaqwa serta mumpunyai akhlak mulia, sebaliknya akan rusak dan hancur oleh manusia (yang cerdas) itu sendiri, lebih cerdas manusianya maka akan lebih cepat rusak dan hancur bumi ini apabila manusia tersebut tidak dibekali iman, taqwa serta akhlak mulia.
Satu dan hanya satu-satunya jalan untuk meningkatkan keimanan dan ketaqwaan serta akhlak mulia adalah melalui pendidikan, tentunya adalah pendidikan yang dilandasi agama Allah, yaitu Agama Islam.
Agama Islam, dalam berbagai tulisan telah menunjukkan akan pentingnya pendidikan. Bahkan Al Qu’an, yang kita yakini sebagai petunjuk, dan turunnya  diawali dengan “iqra” yang berarti bacalah, dimana membaca adalah akarnya pendidikan.
Pendidikan bertujuan untuk menjadikan manusia seutuhnya, yaitu manusia yang menguasasi ilmu pengetahuan dan teknologi sekaligus beriman dan bertaqwa, mempunyai daya nalar yang tinggi serta berbudaya.
Ilmu agama merupakan dasar utama pendidikan, maka pengelolaan sarana pendidikan ilmu agama merupakan hal yang sangat penting dan mendasar. Pada sisi lain perlu diupayakan agar semua anak-anak dan generasi muda tanpa terkecuali memperoleh pendidikan ilmu agama. Namun kondisi saat ini yang dihadapi sangat ironis. Pengelolaan sarana pendidikan ilmu agama banyak menghadapi kendala, pada sisi lain masih banyak masyarakat (orangtua) yang mempunyai keterbatasan untuk membiayai pendidikan bagi putra/putrinya.

Maksud dan Tujuan

Pendidikan merupakan hal yang penting, bahkan dewasa ini, pendidikan pada usia dini merupakan pendidikan yang paling utama. Hal ini mengingat otak manusia pada usia 2 tahun sudah mencapai 75% dari ukuran otak manusia dewasa dan pada usia 5 tahun sudah mencapai 90% (Santrock, J.W., 2002), oleh karena itu usia sampai dengan 5 tahun (usia dini) merupakan usia yang paling penting dalam pendidikan termasuk pendidikan agama Islam.
Pendidikan memerlukan biaya yang sangat besar, seringkali banyak masyarakat yang tidak mampu tidak dapat ikut dalam pendidikan. Untuk itu dirasa sangat perlu dan sangat mendesak untuk membuat terobosan dengan menciptakan ”jembatan” yang menghubungkan sarana pendidikan (termasuk ilmu agama) pada satu sisi dan masyarakat pada sisi lainnya, sehingga tercipta sarana pendidikan dan ilmu agama yang memadai dan masyarakat mampu memanfaatkannya.
MAKSUD
Pengembangan Madrasah Al Barokah ini dimaksudkan untuk menata dan mengembangkan Pengelolaan Madrash Al Barokah yang berlandaskan keislaman agar menjadi Madrasah yang maju dan terbuka yang dapat menampung generasi muda dari semua lapisan masyarakat untuk menimba ilmu dan meningkatkan akhlak.
TUJUAN
Tujuan Pengembangan Madrasah Al Barokah dibedakan dalam 3 (tiga) pilar, yaitu :
1.      Meningkatkan kesejahteraan tenaga pengajar
  • Pengembangan uang kesejahteraan; diupayakan mencapai Upah Minimum Regional (UMR) Kabupaten Bandung.
  • Peningkatan kualitas tenaga pengajar, melalui : peningkatan jenjang pendidikan, pelatihan, dll.
2.      Meningkatkan dan menata pengelolaan dan adminisrasi
Peningkatan pengelolaan yang direncanakan meliputi 3 (tiga) aspek, yaitu :
  • Pengembangan Bentuk dan Jenjang Pendidikan agar menjadi lembaga pemdidikan yang legal diakui pemerintah.
  • Pengembangan Kegiatan Belajar Mengajar, meliputi : Kegiatan dalam kelas, Kegiatan luar kelas, Ekstrakulikuler, Tadabur alam, Imtihan, dll.
  • Peningkatan Administrasi, antara lain : Kurikulum, Satuan Pengajaran, Jadwal Kegiatan, Absensi, dll, termasuk : Data Induk, Data Guru, Data Prestasi, Dll
3.      Melengkapi kekurangan sarana dan prasarana kegiatan belajar mengajar (KBM), meliputi: ruang kelas, sarana bermain, serta sarana pembelajaran seperti: Alat Tulis Kantor (ATK), komputer, printer, telpon, sarana keterampilan, dll.

Prinsip

Kemiskinan dan kebodohan seperti dua mata uang atau ”lingkaran setan”,  kemiskinan disebabkan kebodohan dan kebodohan disebabkan kemiskinan. Untuk memecahkan masalah kemiskinan dan kebodohan, maka perlu pendidikan dan lapangan usaha.
Dalam rangka memecahkan permasalahan tersebut, maka Team Pengembangan Pendidikan Al Barokah mempunyai cita-cita:
1.     Menciptakan pendidikan gratis; sehingga semua lapisan masyarakat dapat menimba ilmu pengetahuan termasuk ilmu agama Islam,
2.   Menciptakan keterampilan sekaligus lapangan usaha secara gratis serta memberikan modal usaha; agar masyarakat mempunyai keterampilan yang cukup serta mampu membuka lapangan usaha.

Pengelolaan Madrasah Al Barokah harus berpegang pada prinsip:
  •  Menciptakan tenaga pengajar yang bertanggung-jawab pada diri sendiri dalam melaksanakan tugas,
  • Mengelola secara baik dan tertib, mengacu pada manajemen yang baik serta aturan atau ketentuan yang berlaku dari pemerintah,
  • Bertanggung-jawab penuh pada pendidikan, tenaga pengajar, anak didik, orang tua serta masyarakat luas,
  • Mengelola keuangan secara cermat dan terbuka serta dapat dipertanggung-jawabkan, dan tidak diberi upah serta tidak boleh mengambil keuntungan atau uang satu sen pun.
Moto
Biasakan yang benar jangan membenarkan yang biasa.
Kami tidak khawatir tidak ada siswa namun yang kami khawatirkan adalah ada anak yang tidak dapat sekolah karena tidak mampu (tidak ada biaya).

4 komentar:

iman mengatakan...

Untuk team pengembangan pendidikan saya mohon jangan berputus asa dalam pengembangan pendidikan terus berjuang sampai kapan pun yang penting team pengembangan pendidikan ini pegang teguh dan komitmen yang harus dipelihara. lanjutkan

Anonim mengatakan...

KAMI TEAM PENGEMBANG PENDIDIKAN MENGUCAPKAN SELAMAT HARAI RAYA IDHUL FITRI 1432 H MOHON MAAF LAHIR BATHIN

Anonim mengatakan...

dengan mengucapkan sukur kehadirat ilahi rabbi TPP selamat sampai tujuan walau penuh dengan tantangan dan hambatan semoga amal ibadah Bapak2 yang ada di TPP mendapat balasan dari Allah yang berlipat ganda. Amien

Anonim mengatakan...

terima kasih atas perhatian bapak/ibu sdr/i yang tela memberikan semangat kepada kami